1 Mei 2014

perjumpaan bahagia

kala takdir menentukan, semua idealisasi melebur dan pada akhirnya hanya keridha-an hatilah cerminan penerimaan akan semua yang terjadi. adakalanya kita harus mengakhiri keresahan yang tentu menjadi bagian histori lampau. menjebak diri dalam dinamika masa lalu, tentu akan membuat segalanya menjadi hal yang tak lagi ideal dan realistis. masa-masa itu haruslah berubah menjadi cerminan untuk membangun visi kehidupan masa depan. sungguh hidup ini akan sangat berarti bila semua dinamika yang terjadi dipahami dan maknai sebagai peristiwa manusiawi yang terlempar di alam fana yang serba tak pasti. dialektika manusiawi menjadi sah dan wajib dilakoni, karena tanpa lakon tersebut, kita tak akan pernah benar-benar menjadi manusia. sudah pada kenyataannya, bahwa kehidupan adalah proses menghidupi diri menjadi makhluk pembawa kasih bagi seluruh alam. bahagia itu pilihan. manusia hidup untuk memilih bahagia dan berjumpa kebahagian kepada siapa yang manusia kehendaki.

0 komentar :

Posting Komentar