27 Agu 2013

Kembali merenung...

menjadi manusia sejatinya adalah merayakan kebebasan
bebas melakukan dan tak melakukan apa pun
kehendak bebas itu adalah fitrah dari yang Kuasa

menjadi ironi, ketika manusia mulai terpenjara oleh

rutinitas yang tak hanya mengaburkan eksistensi kemanusian,
namun, sejatinya rutinitas melelahkan dan mengabaikan kebebasan sejati

telah ada pada muasalnya, bahwa manusia lahir untuk hidup
bahkan kebanyakan manusia mengorbankan kebebasan hidup
untuk mendapatkan kehidupan.

manusia lupa bahwa hidup ternyata hanyalah bagian terkecil
dari eksistensi kemanusian...

0 komentar :

Posting Komentar