7 Jul 2010

Translate: TUJUH PERSOALAN UTAMA DALAM BIDANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT


Berdasarkan defenisi pengembangan masyarakat, ada tujuh persoalan utama yang melibatkan pembangunan solidaritas dan keagenan (keterlibatan masyarakat dalam kelompoknya) yaitu: 1) relasi, 2) struktur sosial, 3) kekuasaan dalam masyarakat, 4) makna-makna bersama, 5) komunikasi tentang perubahan, 6) niat tentang pengambilan keputusan, dan 7) menyatukan persoalan-persoalan yang berbeda dan berlawanan dalam bidang tersebut. Horton (1992) mengupas persoalan yang sama tentang pendekatan-pendekatan pengembangan masyarakat untuk orang Amerika-Afrika, ia menegaskan perbedaan-perbedaan kekuatan sejarah dan pengaruh-pengaruh lembaga dan budaya masyarakat berkulit hitam dalam model atau pola pengembangan masyarakatnya. Choskin dkk (2001) mengupas persoalan di atas dengan fokus pada tatanan dan jaringan masyarakat serta hal-hal yang terkait dalam karya mereka tentang membangun kapasitas masyarakat. Littrel bersaudara (2006), Green dan Haines (2002), dan Pigg (2002) semuanya memetakan persoalan mengenai relasi, yaitu komunikasi tentang perubahan, komunikasi dalam partisipasi penuh, komunikasi dalam pengambilan keputusan rasional, dan penggabungan kekuatan mikro dan makro dalam wawasan pengembangan masyarakat.
 
Relasi-relasi berhubungan dengan rasa persaudaraan. Seberapa penting sebuah kepercayaan dan balas budi dalam proses perkembangan masyarakat.? Apa hal yang mendasar untuk diketahui tentang pembangunan relasi.? Struktur berkaitan dengan praktek, organisasi atau kelompok sosial yang memainkan peran dalam membangun solidaritas dan kapasitas masyarakat. Struktur juga terkait dengan relasi yang baik antar kelompok tersebut. Sejumlah praktek sosial dan organisasi mungkin saja mempunyai peranan yang tebatas. Untuk membentuk rasa solidaritas dalam masyarakat, organisasi baru mungkin perlu dibentuk dan/atau organisasi lama dapat meluaskan misinya.

Kekuasan tentu erat kaitannya dengan orang yang menguasai sumber daya, seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan imu pengetahuan, atau terkait dengan orang yang mempunyai akses yang lebih besar terhadap sumber daya tersebut daripada orang lain. Karena perkembangan masyarakat adalah tentang pembangunan kapasitas untuk perubahan sosial dan ekonomi, maka konsep tentang kekuasaan tersebut menjadi penting. Makna bersama berhubungan dengan makna sosial, khususnya makna simbol-simbol yang dialamatkan manusia pada sebuah tempat, pada hal-hal yang bersifat fisik, prilaku, kejadian-kejadian atau tindakan. Pada intinya rasa solidaritas mesti dibangun melalui sebuah konteks budaya, semua individu, dan kelompok masyarakat memberikan makna yang berbeda pada sebuah hal, tindakan, dan persoalan. Sebagai contoh, satu kelompok mungkin melihat suatu rencana pembangunan pabrik industri sebagai cara terbaik yang bisa membawa kemakmuran bagi kota mereka, akan tetapi, yang lain melihat sebaliknya, yaitu sebagai perusakan tehadap kualitas kehidupan mereka. Para pemikir tentang masyarakat perlu memberikan perhatian pada makna-makna di atas jika mereka hendak membangun rasa solidaritas dalam kelompok tertentu atau rasa solidaritas antar mereka (kelompok).

Komunikasi tentang perubahan tersebut terkait dengan konsep partisipasi penuh dari setiap anggota, yaitu nilai-nilai yang tetap dalam berbagai referensi tentang perkembangan masyarakat. Pelaksana pembangunan bertanya tentang bagaimana aspirasi masyarakat dapat didengar dengan sungguh-sungguh, sementara dalam kerangka kerja seringkali diatur oleh para teknisi (bukan pelaksana), pelaku usaha, atau urusan politik nasional semata. Motivasi dapat berpengaruh pada beberapa aspek dalam perkembangan masyarakat. Hal itu dapat membantu kita untuk memahami apakah masyarakat bisa terlibat (atau tidak) dalam sebuah prakarsa kelompoknya. Hal itu juga berpengaruh dalam pengambilan pilihan publik yang sulit, sebuah proses yang seringkali melibatkan pemikiran melalui semua kebijakan-kebijakan untuk memutuskan kebijakan yang manakah yang memenuhi kebutuhan individual maupun kolektif secara maksimal. Siapa yang paling mungkin diuntungkan atau dirugikan jika sebuah kebijakan publik diterapkan.? Apa akibat yang berpotensi muncul mengenai aspek kehidupan lain jika kebijakan tersebut dilaksanakan.? Pada dasarnya, proses pengambilan pilihan yang rasional dapat diarahkan sebagai sebuah bentuk pembangunan kapasitas, integrasi persoalan mikro dan makro yang berlawanan dan terpisah merupakan bagian dari praktek perkembangan masyarakat. Bagaimana cara seseorang memadukan tentang relasi, kekuasaan, tatanan sosial, makna bersama, komunikasi tentang perubahan, dan niat pengambilan keputusan.? Apakah ada sebuah teori yang mengikat sebagai jalan keluar untuk sejumlah persoalan ekonomi, politik dan sosiologi secara bersamaan.?

Written By Ronald J. Hustedde
Transletter By Arhanuddin

0 komentar :

Posting Komentar